KAMI MELAYANI : FOTO UDARA I UNIT & SPAREPART DRONE I HIGH RESOLUTION SATELLITE IMAGERY I TRAINING SURVEY & PEMETAAN I SURVEY TOPOGRAFI & KESESUAIAN LAHAN I ANALISIS GIS

Wednesday, December 23, 2015

DOWNLOAD TITIK PANAS (HOTSPOT) TERRA MODIS

Pada saat terjadi kebakaran lahan dan hutan, sangatlah penting mengetahui dimana tepatnya lokasi terjadinya kebakaran. Untuk mengetahui lokasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan, kita dapat menggunakan data citra satelit yang telah disediakan secara gratis. Data yang dimaksud tersebut adalah Data Citra Satelit Terra MODIS. Untuk mendapatkannya pun sangatlah mudah, caranya adalah sebagai berikut :
  1. Buka browser internet Anda --> ketikan https://earthdata.nasa.gov/earth-observation-data/near-real-time/firms/active-fire-data atau bisa langsung di klik pada alamat website tersebut, sehingga akan muncul halaman seperti berikut:
    Tampilan
    https://earthdata.nasa.gov/earth-observation-data/near-real-time/firms/active-fire-data
  2. Dari halaman tersebut dapat dilihat bahwa Terra MODIS menyediakan 6 tipe data, yakni: Shapefile, KML, WMS, TXT, Archive Download Tool, Global Fire Maps.
  3. Dalam pembahasan kali ini, kita hanya fokus di format data KML (Keyhole Markup Language), karena kita akan buka format KML ini di program aplikasi Google Earth. Jadi sudah pasti klik format data "KML", sehingga kita akan loncat ke halaman seperti berikut:
    Tampilan Halaman KML
  4. Dari halaman KML ini dapat kita lihat bahwa KML menyediakan 2 macam data dalam rentang waktu berbeda, yakni 24 jam terakhir dan 48 jam terakhir. Data Terra MODIS dalam versi KML ini selalu refresh setiap 2 jam. Data KML ini dapat langsung dibuka melalui Google Earth atau disimpan terlebih dahulu di disk lokal Anda.
  5. Kemudian silahkan Anda pilih lokasi yang akan Anda download, misalnya Anda berada di wilayah Indonesia, maka silahkan pilih "South East Asia" --> kemudian klik "24h" atau "48h". Saya menyarankan pilih "24h" jika Anda akan memantau titik panas secara harian.
    Download Data sesuai Wilayah dan Rentang Waktu
Demikian cara untuk melakukan download data titik panas citra satelit Terra MODIS, selanjutnya silahkan Anda buka data KML tersebut di program Aplikasi Google Earth.

Terimakasih...


MONITORING HOTSPOT (PANTAUAN TITIK PANAS) SECARA GLOBAL

Kebakaran hutan dan lahan mengakibatkan dampak yang sangat buruk bagi kehidupan umat manusia. Dampak langsung yang dapat dirasakan dan dapat langsung diketahui adalah hilangnya aset dan infrastruktur seperti lahan pertanian, lahan perkebunan dan lahan kehutanan. Kebakaran hutan dan lahan juga mengakibatkan hilangnya keanekaragaman hayati dan matinya satwa-satwa hutan. Kerugian secara ekonomi sudah pasti timbul akibat kebakaran hutan dan lahan. Disamping itu, efek negatif bagi kesehatan umat manusia juga sangat dirasakan.

Oleh sebab itu, perlu adanya monitoring hotspot (titik panas) hutan dan lahan agar dapat meminimalisir terjadinya kebakaran. Salah satu monitoring kebakaran hutan dan lahan yang dapat kita peroleh secara global adalah dari SEBARAN TITIK PANAS NUSANTARA yang dibuat oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Salah satu sumber data yang digunakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) adalah data citra satelit Terra MODIS (Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer) dari National Aeronautics and Space Administration (NASA).

Sebaran Titik Panas Nusantara
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

Untuk dapat memantau areal konsesi yang kita miliki secara lebih detil dengan tanpa mengeluarkan biaya sedikitpun, kita dapat menggunakan program aplikasi Google Earth untuk membuka data citra satelit Terra MODIS yang dapat diperoleh secara gratis juga.

Sedangkan langkah-langkah untuk mendapatkan program aplikasi Google Earth dapat Anda pelajari disini, dan untuk mendapatkan data citra satelit Terra MODIS dapat Anda pelajari disini.

Thursday, December 17, 2015

PENGOLAHAN DATA CITRA ASTER / SRTM MENJADI PETA TOPOGRAFI (KETINGGIAN) MENGGUNAKAN PROGRAM APLIKASI ARCGIS

Setelah data citra ASTER/SRTM kita potong sesuai area yang kita kaji seperti pada artikel sebelumnya, maka selanjutnya kita akan melakukan pengolahan data tersebut di ArcGIS untuk mendapatkan peta ketinggian (topografi). Caranya adalah :
  1. Buka program ArcGIS
    Loading Program ArcGIS
    Jendela Utama ArcGIS
  2. Panggil data citra ASTER/SRTM yang telah dipotong (*.dem) dengan mengklik tombol “+” à klik “Add”
  3. Klik “Arc Toolbox window”, pilih “Data Management Tools à Projections and Transformation à Project Raster”
  4. Pada jendela “Project Raster” :

Monday, December 14, 2015

MEMOTONG CITRA ASTER / SRTM MENGGUNAKAN PROGRAM APLIKASI GLOBAL MAPPER

Salah satu data lapangan yang sangat penting dan diperlukan untuk membuat suatu keputusan yang tepat adalah Peta Topografi (Ketinggian). Untuk mendapatkan Peta Topografi ini kita bisa mendapatkannya secara resmi melalui BIG (Badan Informasi Geospasial) atau kita dapat membuat sendiri dengan mudah. Untuk membuat peta ketinggian (topografi) atau peta kemiringan lereng (slope), data yang digunakan adalah citra ASTER atau data citra SRTM. Data tersebut perlu kita potong terlebih dahulu sesuai dengan daerah yang akan kita kaji, caranya sebagai berikut :
  1. Buka program Global Mapper.
  2. Klik “Open Your Own Data Files”. Pilih data ASTER sesuai index area yang akan dikaji. Klik “Open”.
  3. Klik “File à Open Data File(s)...”. Pilih shape file Area of Interest. Klik “Open”.

  4. Pilih “Shapefile” pada Layar “Select Overlay Type”, kemudian klik “OK”.
  5. Select data “Shapefile” yang muncul di layar menggunakan tombol informasi “i”.
  6. Klik tab “File à Export Elevation Grid Format...”.
  7. Pilih “DEM” pada layar “Select Export Format” yang muncul.
  8. Pada layar “DEM Export Format”, pilih tab “General à Vertical Units à CENTIMETERS”
  9. Kemudian pada tab “Griding”, select “Use Selected Area Feature(s) for Grid Cells”, kemudian klik “OK”
  10. Pilih “ID”, kemudian klik “OK”
  11. Kemudian akan muncul pertanyaan dari Global Mapper, klik “Yes”.
  12. Setelah itu muncul layar penyimpanan “save As”, simpan di folder yang telah disiapkan, sesuaikan nama file-nya.
  13. Proses pemotongan telah selesai. Untuk membuka file data ASTER/SRTM yang telah dipotong, pilih tab “File à Unload All...”
  14. Buka melalui tab “File à Open Data File(s)...”. Klik “Open”
  15. Data ASTER/SRTM yang telah dipotong akan muncul sesuai dengan bentuk Area of Interest yang dikaji. 
Demikian cara memotong data citra ASTER/SRTM menggunakan program Global Mapper. Apabila sudah berhasil, silahkan ketingkat selanjutnya untuk mengolah data tersebut menjadi data/peta ketinggian (topografi) dan data/peta kemiringan lereng (slope) menggunakan program ArcGIS seperti pada artikel berikutnya, atau kembali terlebih dahulu ke artikel pembuka.


Selamat Mencoba...!!!

Saturday, December 12, 2015

MEMBUAT PETA KETINGGIAN (TOPOGRAFI) MENGGUNAKAN PROGRAM APLIKASI GLOBAL MAPPER & ARCGIS

Untuk membuat peta ketinggian (topografi lahan) kali ini, data yang digunakan adalah :
  1. Data citra ASTER GDEM atau bisa juga diganti dengan data citra SRTM
  2. Data shape file area yang dikaji (Area of Interest)
Berdasarkan informasi dari NASA, data citra SRTM terbaru memiliki tingkat ketelitian yang hampir sama dengan data citra ASTER GDEM, yakni 30 meter per pixel. Kedua data citra tersebut dapat didownload secara gratis melalui http://glovis.usgs.gov/

Cara untuk membuat peta ketinggian (topografi) terbagi menjadi 2 bagain :
  1. Memotong data citra ASTER GDEM dan atau data citra SRTM menggunakan program Global Mapper (Caranya Klik Disini)
  2. Mengolah potongan data ASTER GDEM dan atau data SRTM menjadi data/peta ketinggian menggunakan program Arc GIS (Caranya Klik Disini)